GemaSuara, Ponorogo
Polres Ponorogo menggelar Panen Raya Jagung Hibrida Bhayangkara Tahap II di Lahan PT. Ponorogo Agro Mandiri, Jl. Serakung Kel. Purbosuman Kec. / Kab. Ponorogo, Senin (21/04/2025).
Benih jagung varietas “Bhayangkara” yang dikembangkan di Ponorogo menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada panen itu, jagung yang ditanam di lahan seluas 3 hektar di Kelurahan Tonatan dapat menghasilkan 10,9 ton per hektar.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu, mengatakan bahwa hasil panen ini sesuai dengan target yang ditetapkan, yaitu antara 10 hingga 12 ton jagung per hektar.
Selain kuantitas panen, jagung “Bhayangkara” yang dikembangkan oleh peneliti dan petani Ponorogo itu juga memiliki kualitas unggul, dengan batang kokoh, tahan hama, dan biji yang terisi penuh hingga ujung tongkol.
"Kalau bukan bibit unggul pasti sudah terjangkiti hama, dan sudah jatuh semua karena ini harusnya sudah panen sejak 2 minggu yang lalu," kata Kapolres.
Ia berencana untuk mendorong penanaman benih “Bhayangkara” secara serentak di 21 kecamatan se-Ponorogo. Ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional dan program swasembada jagung.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi gerakan Polres Ponorogo dalam mendukung program Astacita Presiden Prabowo tersebut. Ia akan mendorong setiap desa menyediakan lahan satu hektar untuk ditanam benih “Bhayangkara” tersebut.
“Produk sendiri maka harus kita dorong dan pakai sendiri. Kapolres bergotong-royong di lingkarannya, kita juga akan intruksikan desa menanam 1 hektar benih bhayangkara," terang Bupati.
Dukungan juga ditunjukkan oleh Dandim Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono. Ia mengatakan bahwa ini langkah yang bagus dan harus didukung terus untuk suksesnya program Pemerintah terkait Ketahanan Pangan Nasional.
"Ini juga bentuk kerjasama dan kolaborasi yang sangat bagus dengan semua unsur baik TNI, Polri, Bulog, Dispertahankan Ponorogo dan unsur terkait lainnya termasuk masyarakat para petani dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan," ungkapnya. (Red)
0 Komentar