GemaSuara, Ponorogo - Tim Advokasi Ponorogo Hebat (TAPH) mendatangi Bawaslu Ponorogo, Kamis (05/09/2024). Kedatangan mereka untuk silaturahmi dan merespon laporan yang dilayangkan ke Bawaslu.
Ketika dikonfirmasi pada Jum'at (06/09/2024), TAPH membenarkan bahwa kedatangan mereka untuk menanyakan sikap Bawaslu terkait laporan - laporan tersebut.
"Ini masih tahap awal Pilkada. Baru saja pendaftaran dan pengecekan kesehatan paslon. Jadi laporan seperti itu saya nilai terlalu prematur," kata M. Romadhon, Wakil Ketua TAPH.
Ada tiga laporan yang masuk ke Bawaslu yaitu mutasi, Baret Merah, dan dugaan dukungan ASN saat pendaftaran pada klien TAPH (paslon Sugiri Sancoko - Lisdyarita).
"Laporan itu tidak memiliki bukti yang jelas. Kami sudah melakukan pendataan laporan dan artikel yang menyudutkan klien kami secara personal," ungkapnya.
Ia menegaskan, menyerang secara personal adalah black campaign. Dan TAPH tidak akan tinggal diam menyikapi black campaign karena sesuai Undang - Undang, mereka bisa melaporkan balik.
"Kami himbau agar oknum atau kelompok yang sengaja menyebar hoax untuk berhati - hati. Kami tak segan melaporkan balik jika laporan mereka itu tak terbukti," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Ponorogo, Bahrun Mustofa mengatakan, memang benar ada laporan yang masuk. Ia belum bisa berkata banyak mengingat ada prosedur - prosedur yang perlu dilewati.
"Benar ada laporan dari masyarakat yang diterima staf kami. Kami masih berkoordinasi dengan tim dan akan kita rapatkan," terangnya singkat via telepon. (Red)
0 Komentar