GemaSuara, Ponorogo - Kang Bupati Sugiri Sancoko ikut memeriahkan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Ponorogo di Gedung Sasana Praja, Selasa (30/07/2024).
Peringatan itu menjadi tanda komitmen Pemkab Ponorogo untuk mempersiapkan keluarga yang berkualitas. Ini sejalan dengan tema kegiatan yaitu "Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas".
Selain Bupati, juga hadir Sekdakab Ponorogo Agus Pramono, perwakilan BKKBN Jatim Yuni Dwi T., Kepala DPPKB Ponorogo Henry Indrawardhana, dan Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati.
Kegiatan dimeriahkan dengan penampilan - penampilan seni yang menarik, mulai dari tari gambyong, tari bujang ganong, genre dance, hingga tari nirmala.
Bupati melakukan pemotongan tumpeng peringatan Harganas serta menyerahkan penghargaan bagi juara lomba KB dan penyuluh KB berprestasi.
Ia memuji komitmen para kader KB dalam menyiapkan keluarga berkualitas. Ini adalah PR yang rumit bagi pemerintah.
"Terima kasih penyuluh KB atas kerja keras dan komitmennya. PR yang paling rumit adalah mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas," kata Kang Bupati.
Mewujudkan hal itu tidak mudah, namun dengan dukungan banyak pihak dan program - program yang dijalankan, Kang Bupati yakin hal tersebut dapat dicapai.
“Yang paling utama dan penting itu menyiapkan generasi berkualitas. Generasi berkualitas lahir keluarga berkualitas," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Ponorogo Henry Indrawardhana menjelaskan, peringatan Harganas ini adalah wujud terima kasih pemerintah atas pengabdian kader KB dalam rangka membantu keluarga ponorogo menjadi sejahtera.
"Kegiatan ini menjadi tempat mengapresiasi kader yang telah berjuang demi suksesnya program KB. Semoga meningkatkan kekompakan dan kesolidan para kader," jelasnya.
Salah satunya kader KB berprestasi adalah Dwi Pertiwi, warga Desa Sampung Ponorogo yang telah 36 tahun mengabdi. Di usianya yang ke-63 tahun, ia masih melakukan tugasnya sebagai kader KB dengan penuh semangat.
Program - program KB aktif dijalankan di Ponorogo misalnya telah berdiri 307 Kampung KB, 125 Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang telah mewisuda 1124 orang, 54 Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan 17 Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). (Advertorial/Red)
0 Komentar