Facebook

header ads

Panen Raya Padi Ponorogo, Bupati Ingin Tingkatkan Produktivitas Padi

GemaSuara, Ponorogo - Panen raya padi digelar Pemkab Ponorogo bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia di area persawahan Desa Pondok, Kecamatan Babadan Ponorogo, Selasa (07/05/2024).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Danrem 081/Dsj Kolonel Inf Sugiyono hingga Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono mengikuti acara panen raya itu. Rangkaian acara panen raya dimulai dengan pemanenan padi menggunakan sabit dan Combine Harvester.

Kabupaten Ponorogo berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan Indonesia. Dengan total luas sawah hampir 35 ribu hektar, produksi gabah kering siap giling mencapai 392.994 ton pada tahun 2023.

Tingginya produksi gabah itu salah satunya karena semakin banyak petani yang menerapkan sistem tanam IP 400 (empat kali tanam dalam 1 tahun). Namun ini belum membuat Kang Bupati puas. Dia terus berupaya agar produktivitas pertanian di Ponorogo terjaga.

"Salah satunya program kami adalah 250 Sumur Dalam. Dari luas lahan 35 ribu hektar, hanya 15 ribu hektar yang sudah menerapkan irigasi teknis, sisanya 20 ribu hektar adalah sawah tadah hujan," kata Kang Bupati.

Program 250 sumur masuk dalam di APBD 2021-2024. Sampai hari ini sudah terpenuhi 190. Upaya lain juga dilakukan Kementerian Pertanian. Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jatim, Atekan, menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah memberikan bantuan berupa program pompanisasi. 

"Kementerian Pertanian ada program pompanisasi, pemerintah memberikan pompa dengan harapan pompa itu bisa menarik air, dari sumber - sumber permukaan," jelas Atekan.

Bahu membahu, upaya lain juga datang dari TNI/Polri yang membantu para petani agar musim tanam kedua dapat dilakukan tepat waktu. Danrem 081/DSJ mengajak semua pihak untuk bekerja sama mengawal pertanian di Ponorogo agar persediaan pangan nasional terjaga. 

"Semua bekerja sama untuk mewujudkan agar tanah ini berproduksi lebih baik lagi. Tolong untuk babinsa dan anggota, mulai bulan ini kita fokus ke sawah. Jangan sampai ini melebihi bulan Mei," tegas Kolonel Inf Sugiyono. (Advertorial/Red)

Posting Komentar

0 Komentar