"Kita mendukung pembangunan Monumen Reog. Selain dukungan dana, kita juga berusaha menggandeng Kementerian PUPR untuk meningkatkan akses jalan ke lokasi ini," ungkapnya.
Pendanaan proyek masif gagasan Kang Bupati Sugiri Sancoko itu dilakukan secara multi years, dengan perkiraan budget sekitar 85 milyar rupiah. Pihak Pemprov Jatim menggelontorkan dana 30 milyar rupiah untuk membantu pembangunan monumen itu.
Ground breaking diproyeksi segera dimulai mengingat alat - alat berat akan segera datang. Untuk menunjang monumen, Gubernur meminta Bupati mencari investor untuk pembangunan wing (sayap) kanan dan kiri museum, yang rencananya berupa hotel bintang 4.
"Kalau bisa hotel berbintang empat. Ini mengingat monumen ini mempunyai potensi yang besar, resonansinya internasional. Apalagi jika kelak monumen Reog dapat dikoneksikan dengan Kawasan Wisata Tawangmangu dan Telaga Sarangan yang ada di Kabupaten Magetan," terang Gubernur.
Kang Bupati Ponorogo mengaku senang mendapat dukungan dari Gubernur. Untuk tahun 2023, pembangunan meliputi bangunan utama dan monumen. Pembangunan lain - lain rencananya dikerjakan pada tahun 2024.
"Di tahap ini kita bangun monumen, serta kerangka bangunan dan museumnya. Untuk bagian sayap dan fasilitas lain kita agendakan pada tahun 2024. Ground breaking InsyaAllah kita mulai minggu depan," jelasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Sampung, Tukimin menginginkan agar masyarakat di sekitar monumen tetap diperhatikan. Sebagai warga Ponorogo, masyarakat Sampung ikut bangga dan memuji pembangunan monumen itu.
"Kami tentu bangga dengan pembangunan Monumen Reog ini, tapi kami mohon agar masyarakat sekitar diberikan plot atau lahan tersendiri agar tetap bisa menambang," mintanya. (Adv)
0 Komentar