Wisuda ini merupakan bukti nyata bahwa mimpi Kang Bupati membangun karakter religius pada pelajar mulai terwujud. Berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya dengan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 37 tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Keagamaan.
"Ini merupakan bukti keberhasilan program kami untuk mewujudkan mimpi Ponorogo sebagai kota santri yang keren. Ponorogo ini akan melahirkan hafidz dan hafidzah yang handal, sehingga bisa membawa nama baik dan mengharumkan Ponorogo," katanya.
Kang Bupati berharap, program itu akan melahirkan generasi penerus Ponorogo yang memiliki karakter kuat dan hebat, cerdas, dan selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an. Jadi tidak hanya cerdas dalam iptek, namun juga cerdas dalam iman dan taqwa (imtaq), serta berakhlak karimah dan berbudi luhur.
Total ada sekitar 1.800 tahfidz dan hafidzah yang diwisuda, dengan rincian yang hafal 1 juz sebanyak 1.697 orang, 2 juz sebanyak 66 orang, 3 juz sebanyak 21 orang, 4 juz sebanyak 21 orang, dan lebih dari 5 juz sebanyak 53 orang lebih.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, Nurhadi Hanuri menjelaskan bahwa Perbup itu wajib hukumnya untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, seluruh SMP di Kabupaten Ponorogo telah mempunyai program tahfidz.
"Awalnya muncul kesulitan, tidak semua peserta didik mempelajari Al-Qur'an. Jadi kita cari jalan keluarnya, dengan memilihkan tingkat kemampuan. Semoga mereka dapat sukses lewat cinta Al-Qur'an," pungkasnya. (Adv)
0 Komentar